
Tim nasional Indonesia U-23 akhirnya lolos ke semifinal SEA Games 2015. Di laga terakhir, Garuda Muda memetik kemenangan 1-0 atas Singapura di Stadion Jalan Besar, Kamis 11 Juni 2015. Kemenangan ini menempatkan Indonesia di posisi runner up Grup A dengan 9 poin. Garuda Muda menemani Myanmar yang keluar sebagai juara grup. Di babak pertama, Indonesia sudah merepotkan pertahanan tuan rumah. Beberapa kali pasukan Aji Santoso melancarkan serangan. Namun, tak satu pun kesempatan yang mampu dimanfaatkan. Hingga akhir babak pertama, skor 0-0 tetap bertahan. Di babak kedua, Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan. Pada menit ke-47, Evan Dimas membuat pendukung Indonesia bersorak. Memanfaatkan umpan Muchlis Hadi Ning, Evan melepaskan tendagan yang terarah. Kiper Singapura hanya bisa terpana melihat gawangnya dibobol tim lawan. Pertarungan sengit terjadi hingga akhir pertandingan. Namun, Indonesia mampu mempertahankan keunggulan. "Pertandingan tadi menegangkan, pertandingan yang berat bagi kedua tim. Kami hanya butuh hasil seri, tapi alhamdulillah kami bisa tampil bagus dan menang. Kami bersyukur bisa lolos ke semifinal," kata pelatih Indonesia, Aji Santoso, setelah pertandingan. "Tadi sudah saya sampaikan kepada anak-anak untuk segera melupakan kemenangan ini dan bersiap untuk melawan Thailand," ia menambahkan. Bakal dihadang Tembok Tebal Bernama Thailand Lolos ke semifinal, Garuda Muda tak boleh jumawa. Sebab, lawan berat sudah menunggu Manahati Lestusen dan kawan kawan. Ya, timnas Indonesia harus berhadapan dengan tembok tebal bernama Thailand, di National Stadium Kallang, 13 Juni 2015. Tim berjuluk The War Elephants itu lolos dengan predikat juara Grup B. Thailand datang dengan rekor mentereng. Sarach Yooyen Cs tak pernah mengalami kekalahan di lima laga yang sudah dilakoni. Teranyar, Thailand membekuk tim kuat lainnya, Vietnam dengan skor mencolok 3-1. Gol pasukan Choketawee Promrut dicetak oleh Pakorn Prempak (menit ke-22), Thitipan Puangchan (63) dan Tristan Do (77). Aji mengakui Thailand adalah lawan yang berat. Namun, dia tetap yakin bisa mencuri kemenangan atas juara bertahan. "Di sepakbola, apapun bisa terjadi," tuturnya. Dirundung Sejumlah Masalah Sayang bagi Garuda Muda, ada beberapa masalah yang harus dihadapi jelang lawan sang favorit juara. Paling krusial adalah mepetnya waktu istirahat Manahati Lestusen dan kawan kawan. Timnas U-23 hanya punya waktu 1x24 jam untuk memulihkan kondisi. Berbeda dengan Thailand yang punya waktu dua hari untuk beristirahat. Hal tersebut tentu membuat Aji harus pintar dalam menyusun jadwal. Selain masa recovery yang minim, Aji juga dipusingkan dengan sektor belakang yang belum tampil menyakinkan. Dia mengakui lini pertahanan timnya masih harus diperbaiki. Meski demikian, pelatih asal Malang ini, memastikan bahwa timnya tak akan bermain bertahan saat meladeni Thailand. Justru, menurut Aji, permainan bertahan akan merugikan timnya. "Kami tak akan bermain bertahan karena saya tak suka permainan bertahan. Menurut saya bila itu justru akan lebih mudah diserang lawan," kata Aji. Sumber :
bola.viva.co.id
0 Response to "Garuda Muda Ditunggu Tembok Tebal Thailand"
Posting Komentar