Alex Ferguson: Saya Seorang Penjudi

Alex Ferguson: Saya Seorang Penjudi

Manchester United | Oleh Ahmed Ganda
Alex Ferguson: Saya Seorang Penjudi
Sir Alex Ferguson (AFP/Paul Ellis)
Liputan6.com, Manchester : Tidak ada yang menyangka jika seorang pria asal Skotlandia bernama Alexander Chapman Ferguson alias Sir Alex Ferguson akan menjadi manajer paling sukses di Inggris. Setelah meniti karier sebagai manajer di Skotlandia, Ferguson ditarik Manchester United pada 1986.
Namun, tidak seperti kebanyakan manajer yang memang memiliki ambisi untuk menjadi manajer selepas gantung sepatu dari karier sebagai pesepakbola profesional, pria yang kini berusia 72 tahun itu mengaku dirinya mencoba untuk 'berjudi' dengan nasib ketika memilih menjadi manajer.
Ferguson mulai menjadi manajer pada 1974, ketika dirinya telah undur diri dari seorang pesepakbola profesional. Ferguson pensiun setelah membela Ayr United selama semusim (1973-1974).
"Saya adalah seorang penjudi, -pengambil risiko, dan Anda dapat melihat bagaimana kami bermain di pengujung pertandingan," ujar Ferguson seperti diwartakan Metro.co.uk.
"Jika kami tertinggal dan waktu menyisakan 15 menit, saya siap untuk kembali mengambil risiko. Saya akan sangat senang jika kalah 3-1, jika kami telah memberikan yang terbaik untuk mendapatkan peluang imbang atau menang," kata Ferguson menjelaskan.
"Kami tahu jika pertandingan bisa berakhir dengan skor 3-2, itu akan jadi perasaan yang luar biasa, dan jika kami kalah 3-1, toh kami memang sudah kalah," tutur Ferguson menandaskan.
Ferguson pun menjelaskan 'perjudian' terbesarnya adalah ketika memutarbalikkan keadaan di final Liga Champions musim 1998-1999 melawan Bayern Muenchen di Paris. Ferguson memasukkan Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer yang mencetak masing-masing satu gol dan mempersembahkan kemenangan untuk The Red Devils. MU akhirnya berhasil meraih treble-winner pada musim tersebut.
Selain itu, Ferguson mengatakan manajer saat ini perlu mengontrol suasana di ruang ganti, seperti yang dilakukannya kepada MU, walau tidak jarang mengorbankan pemain bintang yang dimiliki MU, seperti David Beckham.
"Ada kalanya Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah salah satu pemain Anda dapat mempengaruhi suasana di ruang ganti, kinerja tim, dan kontrol Anda terhadap pemain dan staf Anda," ungkap Ferguson melanjutkan.
"Jika ada, maka Anda harus memutus hal itu. Tidak ada cara lain. Tidak peduli jika pemain itu adalah seorang pemain terbaik di dunia," ujar Ferguson menegaskan.
"Beberapa klub Inggris banyak yang bergonta-ganti manajer. Itu sangat berbahaya," ucap Ferguson yang sepanjang kariernya telah mengumpulkan 13 gelar juara Liga Inggris. (Vin)

0 Response to "Alex Ferguson: Saya Seorang Penjudi"

Posting Komentar

Entri Populer